Drs Bintang Susmanto Ak, MBA, CA, QIA: Menwa Berstatus Sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Negara.

mediatar | 23 March 2025, 14:43 pm | 477 views

Bapak Drs Bintang Susmanto, Ak, MBA, CA, QIA bersama Sukarno, SE Ketua DPP AWI – LKN Asta Cita

Mediataranews.com : Jakarta, 23 Maret 2025 – Ulasan dari Bapak Drs Bintang Susmanto Ak, MBA, CA, QIA tentang Resimen Mahasiswa (Menwa) semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anak bangsa.

Bapak Ir Samsul Hadi Pembina DPP Komenwa photo bersama Pengurus Pusat DPP Komenwa.

Resimen Mahasiswa (Menwa) merupakan bagian dari sistem pertahanan negara yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa agar memiliki kedisiplinan, jiwa kepemimpinan, serta kesadaran bela negara.

Menwa berstatus sebagai komponen pendukung pertahanan negara yang memiliki tugas membantu TNI dalam situasi tertentu.

Sejarah Resimen Mahasiswa

Konsep mahasiswa berperan dalam pertahanan negara sudah ada sejak masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Banyak mahasiswa ikut serta dalam perjuangan bersenjata melawan penjajah.

Setelah kemerdekaan, mahasiswa tetap aktif dalam pertahanan negara, salah satunya melalui pembentukan Corps Mahasiswa (CM) di berbagai kota. Sejak saat itu, Menwa menjadi organisasi resmi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Setelah reformasi, keberadaan Menwa sempat dipermasalahkan. Namun Menwa tetap dipertahankan dengan orientasi lebih ke pengembangan kepemimpinan, bela negara,, tanpa kehilangan nilai-nilai kedisiplinan dan patriotisme.

Photo bersama di depan kantor pusat Komenwa Gedung deCENTER Jakarta


Fungsi dan Tujuan Menwa

Menwa memiliki peran strategis dalam dunia pendidikan dan pertahanan negara. Berikut adalah beberapa fungsi dan tujuannya:

1. Meningkatkan Kesadaran Bela Negara

Mahasiswa yang tergabung dalam Menwa diberikan pelatihan bela negara untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air.

2. Membentuk Jiwa Kepemimpinan dan Disiplin

Menwa membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan, kerja sama tim, serta kedisiplinan tinggi yang bermanfaat di dunia profesional maupun dalam kehidupan sosial.

3. Mendukung Ketahanan Nasional

Sebagai bagian dari komponen pendukung pertahanan negara, Menwa dapat diberdayakan seperti membantu pengamanan kampus dan mendukung tugas-tugas kemanusiaan.

4. Berperan dalam Mitigasi Bencana dan Pengabdian Masyarakat

Menwa sering terlibat dalam penanganan bencana alam, kegiatan sosial, dan kemanusiaan, seperti membantu korban banjir, gempa, atau pandemi.

5. Menjadi Jembatan Antara Kampus dan Aparat Keamanan

Menwa sering berinteraksi dengan TNI dan Polri dalam pelatihan dan program bela negara, sehingga menjadi penghubung antara dunia akademik dan aparat pertahanan.

Photo bersama di depan kantor pusat Komenwa Gedung deCENTER Jakarta


Peran Menwa dalam Bela Negara

Menwa memiliki peran penting dalam bela negara. Berikut adalah perannya dalam mendukung upaya pertahanan nasional:

1. Membantu Meningkatkan Kesadaran Bela Negara di Kampus

Menwa mengajarkan pentingnya bela negara kepada mahasiswa melalui pelatihan, seminar, dan kegiatan sosial.

2. Sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Negara

Menwa adalah bagian dari Komponen Pendukung yang dapat dimobilisasi dalam keadaan darurat nasional.

3. Mendukung TNI dalam Keadaan Tertentu

Dalam situasi tertentu, Menwa dapat bekerja sama dengan TNI dalam pengamanan dan operasi kemanusiaan.

4. Menjadi Relawan dalam Situasi Krisis

Menwa sering terlibat dalam penanggulangan bencana alam dan krisis sosial, membantu evakuasi korban, serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

5. Menanamkan Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme

Dengan disiplin tinggi dan semangat kebangsaan, anggota Menwa diharapkan menjadi generasi muda yang siap membela negara di berbagai bidang.

Photo bersama di depan kantor pusat Komenwa Gedung deCENTER Jakarta

Tantangan dan Kritik terhadap Menwa

Meski memiliki peran penting, Menwa juga menghadapi beberapa tantangan dan kritik:

1. Stigma Militerisme

Beberapa kalangan menganggap Menwa sebagai organisasi yang terlalu kaku dan militeristik, sehingga kurang sesuai dengan lingkungan akademik.

2. Kurangnya Minat Mahasiswa

Tidak semua mahasiswa tertarik bergabung dengan Menwa, karena dianggap berat dan membutuhkan komitmen tinggi.

3. Terbatasnya Dukungan dan Fasilitas

Tidak semua kampus memberikan dukungan penuh terhadap Menwa, sehingga terkadang terkendala dalam operasional dan pelatihan.

4. Kasus Kekerasan dalam Pelatihan

Beberapa kasus kekerasan dalam latihan Menwa pernah mencuat ke publik, meskipun hal ini bukanlah kebijakan resmi organisasi.

Meskipun menghadapi tantangan, Menwa tetap memiliki peran strategis dalam menanamkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan pembinaan yang lebih baik agar Menwa dapat terus berkembang sebagai organisasi yang relevan dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.


Salam Bela Negara
Bintang SN

 

)*Sukarno, SE Ketua DPP AWI

Berita Terkait