Rumah Sakit Internasional Nias dapat menjadi model kesehatan unik dan efektif akan dibangun segera tahun 2025

mediatar | 23 January 2025, 06:50 am | 638 views

Direktur Rumah Sakit Internasional Nias Prof.Dr.Fransiskus Faozisokhi Laia


Jakarta,  22 Januari 2025 mediataranews.com ; Rumah Sakit Internasional Nias dapat menjadi model kesehatan unik dan efektif akan dibangun segera tahun 2025.
Rumah Sakit Nias Internasional dibangun dengan konsep back to nature dan bertema resort.

Direktur Rumah Sakit Internasional Nias Prof.Dr.Fransiskus Faozisokhi Laia mengatakan, Rumah Sakit Internasional Nias dengan pengobatan alami menggunakan rempah-rempah dan sumber alam seperti ikan,rempah-rempah dan tanaman obat merupakan konsep yang unik dan berpotensi.

Rumah sakit Nias Internasional dibangun di area seluas 100-200 hektare. Gaya rumah sakit ini akan menggabungkan tiga gaya arsitektur Indonesia yaitu Bali, Jawa dan Nias. Dilengkapi dengan hotel bintang 5 sebanyak 1.000 kamar. Juga akan memiliki Convention Center dengan kapasitas 2.000 orang. Akan memiliki kampus dengan program kedokteran. Akan dilengkapi bandara, lahan pertanian, sekolah,Universitas,kebudayaan dan tempat ibadah.

Rumah Sakit ini akan dibangun untuk mendukung program kemanusiaan di dunia. Dan menyediakan layanan kesehatan gratis bagi orang sakit dan tidak mampu membayar.
Kata Prof.Fransiskus pada jumpa pers di Kawasan Bidakara Jakarta Selatan. Dalam jumpa pers, ditanya bagaimana dengan Proyek Pembangunan Rumah Sakit Internasional dengan pengobatan alami ? Bagaimana Pemerintah Indonesia mengenai rumah sakit ini ?

Prof.Fransiskus mengatakan, sudah melayangkan surat kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, bertujuan audiensi. Inti isi suratnya yaitu Yang pertama memperoleh ijin persetujuan pembangunan Rumah Sakit Internasional Nias. Kedua mendapat pengarahan dan yang ketiga bersilaturahmi dengan Bapak Presiden.

Proyek Pembangunan Rumah Sakit Internasional Nias dengan konsep pengobatan alami telah mendapat dukungan dari Bank Dunia dan dukungan dari Presiden AS. Joe Biden serta lebih dari 200 Negara. Ungkap Prof.Fransiskus

Penulis : Paulus Sidik Budhiadi

Editor : Sukarno, SE 

Berita Terkait