Jakarta, mediataranews.com ; Di rumah Nanang Sharna di kawasan Tebet Menteng Dalam Jakarta Selatan Senin 2 Desember 2024, seorang maestro batik Indonesia yang terkenal dengan karya-karya etniknya, menjadi tuan rumah acara spesial Silaturahmi dan Diskusi tentang ketahanan pangan dan potensi penanaman Sorghum.
Suasana diskusi dan makan bersama team pengembangan shorgum
Diskusi berjalan menarik dan santai membahas tentang potensi sorghum sebagai bahan pangan alternatif yang lezat, bergizi, dan ramah lingkungan dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan Nasional.
Sorghum, yang dikenal sebagai salah satu sumber pangan kaya serat dan protein, dipromosikan sebagai solusi keberlanjutan di tengah tantangan ketahanan pangan.
Nanang Sharna memamerkan varian produk olahan dari shorgum
Dalam acara ini, para tamu tidak hanya mendapatkan wawasan mengenai manfaat sorghum, tetapi juga mencicipi berbagai hidangan inovatif berbahan dasar sorghum yang dikreasikan oleh Nanang Sharna yang ternyata juga punya keahlian sebagai chef profesional.
Nanang Sharna menegaskan pentingnya memadukan seni dan budaya lokal dengan inovasi pangan. “Sama seperti batik yang melestarikan nilai budaya, sorghum adalah warisan pangan lokal yang harus kita kembangkan. Dalam acara ini, beliau ingin menginspirasi lebih banyak orang untuk mengenal dan memanfaatkan sorghum dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Olahan makanan ringan dari jamur dengan tepung Sorghum
Diskusi santai dalam suasana kekeluargaan juga membahas beberapa topik antara lain :
– Manfaat sorghum bagi kesehatan masyarakat.
– Potensi sorghum sebagai solusi alternatif di tengah krisis pangan global dan membantu program ketahanan pangan nasional.
-Cara kreatif mengolah sorghum menjadi makanan lezat dan modern.
Para tamu undangan yang hadir antara lain Bapak Sukarno, Bapak Sentono Wijaya, Ibu Susi dari LKNawacita, dan Bapak Hajrin, Bapak Abas beserta team dari Laskar ARH 66 dan berkesempatan mencicipi hidangan seperti bubur sorghum, nasi sorghum, sayur ikan asap dengan sorghum, kue cemilan jamur dengan tepung sorghum, dan minuman yang segar, semuanya diolah dengan cita rasa khas nusantara.
Varian makanan cepat saji mie pasta dari bahan sorghum
Acara ini menjadi bukti bahwa pangan lokal, seperti sorghum, tidak hanya bernilai ekonomis tetapi juga memiliki potensi besar dalam memperkuat ketahanan pangan bangsa. Rumah Nanang Sharna kembali meneguhkan komitmennya dalam melestarikan dan mempopulerkan kekayaan budaya Indonesia melalui kolaborasi seni, budaya, dan inovasi pangan.
Nanang Sharna adalah maestro batik Indonesia yang telah mendunia dengan karya-karyanya yang mengangkat kearifan lokal. Dengan semangat menjaga warisan budaya, ia secara konsisten memadukan seni, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat dalam setiap aktivitasnya.
Diskusi pengembangan tanaman Sorghum
Pertemuan ini diharapkan akan lebih mengokohkan rasa kebersamaan dan mempererat rasa kekeluargaan antar sesama anggota team pengembangan shorgum dalam mencapai tujuan bersama.
*Sukarno, SE DPP AWI/ mediataranews.com/AWI TV