Jakarta, mediataranews.com ; Workshop ketahanan pangan dan energi di Gedung deCENTER LKN Asta Cita Jln Iskandarsyah II No 91 Melawai Kebayoran Baru Jakarta Selatan tanggal 21 Desember 2024.
Bapak Ir Samsul Hadi Ketua Umum deCENTER LKN Asta Cita memberikan sambutan
Bapak Ir Samsul Hadi Ketua Umum deCenter dan LKN Asta Cita dalam sambutanya menyampaikan :
– Melalui desa lah pembangunan nasional akan tumbuh.
– Melalui pemanfaatan program-program pertanian desa akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
– Kita harus membantu program-program pemerintah dan bukan saling menyalahkan.
– Kita tidak akan tau potensi-potensi desa yang jumlahnya puluhan ribu tanpa adanya teknologi.
Bapak Yuniarto memberikan sambutan
Bapak Yuniarto dalam sambutanya menyampaikan bagaimana menyamakan persepsi, menyatukan langkah, untuk ketahanan pangan dan energi dengan pertanian tanaman Sorghum.
Beliau juga menyampaikan bahwa tujuan berkumpul adalah bagaimana menjalankan Asta Cita, bilamana pakar sudah ketemu pakar tidak perlu debat lagi tetapi apa langkah yang nyata yang segera bisa di laksanakan.
Bapak Hanny Setiawan memberikan materi
Bapak Hanny Setiawan pakar Scale-up dalam paparannya tentang digital teknologi menyampaikan;
– Pentingnya dan mengapa harus menggunakan teknologi AI.
– AI bukan manusia, AI kita suruh baru melakukan sesuatu.
– Kalau inputnya salah maka yang di lakukan juga salah.
– Ini sebagai bukti bahwa manusia tidak bisa tergantikan oleh AI.
– AI tidak bisa kreatif , inisiatif dan
– Kreatifitas manusia tidak akan tergantikan oleh AI.
Beliau juga menyampaikan bagaimana memaksimalkan ChatGPT dalam optimalisasi iklan, optimalisasi sales, optimalisasi marketing.
AI sangat berguna sekali dapat mempermudah dan menghemat waktu dalam mengerjakan pekerjaan semisal pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dalam waktu satu bulan bisa di kerjakan dalam satu jam.
Dengan chatGPT dapat membantu menghitung angka yang harus kita keluarkan untuk mencapai target tertentu. ChatGPT tidak pernah tidur, tidak pernah capek, gak.minta naik gaji dan 59% pemanfaatan ChatGPT sebagi custumer sevice asistance. AI yang kita gunakan bukan hanya sekedar tanya jawab tetapi juga bisa jualan.
Bapak Nanang Sharna narasumber pemerhati Sorghum
Bapak Nanang Sharna yang adalah juga seorang maestro batik dunia dan juga pemerhati Sorghum menjelaskan pengalaman selama tinggal di Afrika yang dengan kebiasaan masyarakatnya makan Sorghum. Beliau pulang ke Indonesia ingin mengembangkan tanaman Sorghum yang mempunyai nilai gizi tinggi dan dapat di olah menjadi banyak variant makanan diantaranya tempe shorgum, tape shorgum, mie shorgum, tetes dari batang shorgum, cendol Sorghum, gula shorgum yang sangat menyehatkan, ada pukis, bakpia, cemilan sehat, brownies, mie shorgum dan varian lainnya yang semua sangat menyehatkan.
Pak Nanang Sharna menjelaskan mengapa menjadi jatuh cinta ke sorghum dan pengen pulang ke Indonesia menjadi petani dan menanam shorgum sekalipun di luar negeri sudah mapan. Jawaban beliau adalah “di sawah lebih fashionabel” kelakarnya.
Beliau menerangkan bahwa di Afrika Selatan sangat cocok dengan kearifan yang di Indonesia. Di Afrika Selatan ada masjid yang didirikan oleh Seh Yusuf yang berasal dari Indonesia. Dan banyak juga bahasa yang hampir mirip sama dalam penyebutannya dengan bahasa Indonesia.
Ada 115 varian makanan yang sudah di buat oleh Bapak Nanang Sharna dan akan terus berinovasi menambah varian makanan dari bahan sorghum.
Dengan mengenal sorghum ayo kita kaya bersama-sama. Ayo kita Indonesia makmur dan sehat dengan mengkonsumsi sorghum. Beliau juga mengajak mari muliakan Sorghum dan mohon dukungan dari peserta yang hadir untuk memperkenalkan sorghum ke sanak saudaranya.
Bapak Dr Ir Sugeng Riyono narasumber bersama Hajrin Siregar dari DPP AWI
Dr Ir Sugeng Riyono Pakar Green Energy diantaranya menyampaikan. Tantangan dan peluang dengan adanya sumber daya yang melimpah di negara kita mau di manfaatkan untuk apa. Memanfaatkan data geospasial dalam pemanfaatan lahan agar tepat sasaran di dalam penanaman pertanian seperti Sorghum akan dapat mengurangi biaya operasional transportasi. Rendahnya dukungan perbankan yang tidak mau membiayai usaha penanaman Sorghum bisa di laporkan ke presiden. Beliau menyampaikan agar di deCENTER dapat di jadikan tempat pelatihan tani, bagaimana menggunakan mesin traktor, administrasi, semua betul-betul ter record atau record management system.
SDM harus menaruh orang-orang pada tempatnya yang sesuai dengan keahliannya.
Green Gold Label kita bisa bekerjasama dengan BNSP untuk bisa sertifikasi. Resourses – Proses – Management – Output produknya harus green. Dan kita harus bisa melakukan audit energy.
Kepada mediataranews.com beliau berharap “dengan adanya kegiatan workshop ketahanan pangan dan energi ini minimal dapat terbentuk suatu komunitas yang kuat yang memahami persoalan negara yang saat ini dan bisa menyelesaikan mencari solusinya jangan salah menyalahkan. Segera melakukan aksi dan taati peraturan dan jangan berhenti berinovasi supaya kita naik ke regional dan global dengan menggunakan standar ISO, supaya cara berpikir kita, cara berorganisasi, cara melaksanakan management, mengelola produk dan memastikan ada bukti kontinyu improvement dari upaya kita” .
Bapak dr Jabar Ibrahim bersama Bapak Sukarno, SE Ketua DPP AWI (Aliansi Wartawan Indonesia)
Dalam sesi tanya jawab para peserta sangat antusias diantaranya adalah Bapak dr Jabar Ibrahim yang menyampaikan sangat mendukung dan mengapresiasi rencana pengembangan dan penanaman pertanian Sorghum dalam rangka untuk ketahanan pangan nasional. Beliau meminta agar segera ada langkah nyata dan juga langsung menawarkan ada lahan di Jonggol 10 dan 40 ha bisa dimanfaatkan segera di tanami Sorghum.
Kepada mediataranews.com pak dokter yang selalu semangat ini menyampaikan harapannya bahwa “Sorghum ini dapat menjadi solusi untuk menggantikan sebagian besar beras. Sorghum ini makanan utama yang di gunakan di berbagai negara dan di Indonesia bisa sebagai pelopor. Beliau berharap agar teman-teman di Indonesia dapat menanam Sorghum dengan fasilitas yang di siapkan group deCENTER”.
Peserta workshop photo bersama Bapak Ir Samsul Hadi Ketua Umum deCenter LKN Asta Cita
Acara workshop ketahanan pangan dan energi ini di hadiri dari berbagai kalangan baik dari pemerintah, swasta, akademisi, pengusaha, tokoh masyarakat, dan media berjalan lancar dan sukses. Acara di akhiri dengan sesi diskusi dan photo bersama.
* Sukarno, SE Ketua DPP AWI/AWI TV